Berhentilah Sejenak

Seringkali kita lupa untuk berhenti sejenak di tengah hiruk pikuk kehidupan, 

ditengah keriuhan dunia, 

di tengah gegap gempita segala persaingan yang menyesakkan dada.

Berhenti dan sekedar merasakan semilir angin membelai rambutmu, 

mencium aroma mendung yang hendak turun membasahi bumi, 

melihat pucuk padi menari nari di depanmu, 

dan membiarkan geliat awan mengukir imajinasimu.

Sadar… 

Sadar bahwa dunia tak hanya sekedar pencapaian pencapaian besar yang memaksamu untuk terus berlari, 

tapi juga soal bersyukur tentang hal-hal kecil. 

Hal-hal kecil yang bisa jadi membuat dunia kecilmu tak terasa kecil. 

Meskipun, memang…

untuk sekedar Hidup, kau sadar bahwa kau harus sedikit berlari. 

Tapi lupakanlah sejenak pikiran itu,

Berhentilah sejenak.

Leave a comment